Purwokerto, 28 Desember 2022 bertempat di Ruang Media Center, dilakukan rapat koordinasi dalam mode daring antara Pengadilan Agama (PA) Purwokerto dengan Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Semarang. Kegiatan ini dilakukan secara rutin guna menunjang kinerja satuan kerja dalam hal penyajian laporan perkara yang lebih akuntabel, cepat dan tepat. Diharapkan pelaksanaan pengawasan dan pembinaan dari pengadilan tingkat banding kepada pengadilan tingkat pertama dapat menyatukan persepsi serta implementasi system pelaporan sehingga laporan yang disajikan mampu memenuhi kaidah handal dan akuntabel.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Panitera PA Purwokerto Mokhamad Farid, S.Ag., M.H. dengan didampingi  oleh Panitera Muda Hukum Sri Indah Ichwaningsih, S.H. dan operator Doni Dwi Hermawan, S.Kom. Pelaporan perkara yang ada di pengadilan agama tingkat pertama sepenuhnya menjadi tanggung jawab Panitera selaku koordinator pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dengan dibantu oleh Panitera Muda Hukum, sehingga perlu dilakukan koordinasi, monitoring serta evaluasi atas laporan yang dibuat.

Laporan yang tersaji merupakan hasil dari proses perkara yang didaftarkan, cabut maupun dengan putusan yang termuat dalam Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP). Selanjut rekap laporan yang ada (SIPP) diintegrasikan dalam satu aplikasi Kinerja Satuan Kerja (Kinsatker). Keluaran dari aplikasi Kinsatker memberikan informasi perkara dari awal hingga akhir beserta detil proses penanganannya kepada Pengadilan Tingkat Banding (PTA Semarang), Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (Dirjen Badilag) dan Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA-RI). Kompilasi dari informasi yang tersaji dalam aplikasi Kinsatker memberikan gambaran tentang situsai perkara guna memberikan arahan dari stakeholder yang ada dalam pengambilan keputusan terkait penanganan perkara yang cepat dan tepat.

Aplikasi Kinsatker diharapkan mampu menjembatani institusi badan peradilan di Indonesia dalam menyajikan system pelaporan perkara yang akuntabel, cepat dan tepat dengan mengoptimalkan pemanfaat sarana Teknologi Informasi (TI) yang ada. Akhirnya visi “Terwujudnya Pengadilan Agama Purwokerto Yang Agung dan Modern” benar-benar dapat terwujud.(more[one]two)