KEMBALI KE NEGERI DIATAS AWAN
Purwokerto - Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perilaku.
Hari ini tepat satu bulan delapan orang mahasiswa Unversitas Sains Al-Quran (Unsiq) Wonosobo melakukan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Pengadilan Agama (PA) Purwokerto. Sesuai kelender kegiatan akademik, para mahasiswa akhirnya selesai melakukan PPL di PA Purwokerto. Setelah satu bulan penuh meninggalkan kampus untuk melaksanakan PPL, para mahasiswa pun kembali ke kampus tempat menimba ilmu.
Selama mempraktikan segala toeri pelajaran yang ada, para mahasiswa dibimbing oleh Drs. H. Khamimudin, M.H. yang merupakan hakim senior di PA Purwokerto. Dengan serius namun tetap santai, beliau (Khamimudin-red) berupaya mentransfer segala ilmu dan pengalaman selama menjadi hakim. Karena sebaik-baiknya ilmu adalah yang bermanfaat bagi kebaikan alam dan seisinya. Dengan metode pendekatan kekeluargaan, diharapkan ilmu yang didapat selama di PA Purwokerto dapat lebih melekat dan mengena. Sehingga para mahasiswa nantinya mampu mempraktikan ilmu yang didapat ketika berada dilingungan kampus dan masyarakat.
Bertempat di ruang Sidang Utama, para mahasiswa kembali diserahkan kepada Dosen Pembimbing Lapangan. Proses penyerahan dilakukan langsung oleh Wakil Ketua PA Purwokerto Dr. Amir Khalis dengan didampingi oleh Hakim Pembimbing Lapangan Drs. H. Khamimudin, M.H. kepada dua orang Dosen Pembimbing Lapangan Unsiq Wonosobo. Prosesi serah terima para mahasiswa dilakukan secara sederhana namun tetap hikmat.
Waktu praktik lapangan telah dilalui, namun perjalanan belumlah usai. Para mahasiswa masih harus melanjutkan kegiatan belajar memenuhi materi kuliah yang telah ditentukan. Di negeri di atas awan, para mahasiswa mengasah ilmu sebagai bekal ketika nantinya berkumpul dilingkungan masyarakat. Selamat berkumpul kembali bersama rekan-rekan kampus, semoga kelak mampu menjadi generasi penerus generasi emas. (more[one]two)