Arsip Berita
APEL PERDANA DIAWAL BULAN NOVEMBER 2021
Senin pagi, 1 November 2021, langit biru serta mata hari yang terik menyelimuti kantor Pengadilan Agama Purwokerto. Segenap pegawai tampak berjajar rapi mengikuti apel. Tepat pukul 07.50 WIB, pembawa acara memulai apel rutin dengan diawali lafas “Basmallah”.
Apel rutin dilaksanakan sebagai wujud nyata pelaksanaan koordinasi, monitoring dan evaluasi terkait tugas pokok dan fungsi pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan. Selain itu, apel juga merupakan salah satu bukti pelaksanaan kegiatan menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di lingkungan Pengadilan Agama Purwokerto.
Pembina apel pagi ini adalah Drs. Muhdi Kholil, S.H., M.A., M.M. selaku Ketua Pengadilan Agama Purwokerto. Dalam pembinaannya, beliau (Muhdi-red) menyampaikan tentang “Mengenali Burn-out”. Kelelahan fisik, mental serta emosi akibat terlalu banyak beban kerja dan frustasi yang berkeseringan merupakan gejala burn-out. Beban pekerjaan, tanpa disadari sering membuat kita mengalami gangguan kejiwaan, baik yang bersifat ringan maupun berat. Apakah gejala-gejala Burn-out serta langkah-langkah mengatasinya?
Jarrrol S. Greeberg dalam bukunya yang berjudul “Comprehensive Stress Management“ menyampaikan beberapa gejala yang timbul :
1. Kehilangan selera humor
2. Melewatkan waktu istirahat dan makan
3. Meningkatnya waktu lembur dan tidak adanya liburan (waktu habis untuk bekerja)
4. Meningkatnya keluhan-keluhan fisik (otot tegang, gangguan pencernaan dan mudah sakit)
5. Menarik diri dalam kehidupan sosial
6. Mengalami perubahan performa kerja (performa menurun)
7. Menenangkan diri (mengkonsumsi miras, obat-obatan)
8. Perubahan diri sendiri (emosi labil, depresi dan frustasi)
Langkah sederhana penanganan gejala tersebut diatas dapat dilakukan antara lain dengan berolah raga secara rutin serta mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Diharapkan dengan berolah raga serta mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, dapat menumbuhkan rasa tenang dalam menghadapi segala situasi yang terjadi. Dan burn-out pun dapat terhindar dari pribadi kita. (more[one]two)